Minggu, 16 Agustus 2020

KETIKA COVID-19 MENJADI GURU

     Indonesia adalah salah satu negara yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satu bidang yang terdampak adalah bidang pendidikan. Berdasarkan Surat Edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran CoronaVirus Disease (covid-19) tanggal 24 Maret 2020 yang dilanjutkan dengan dikeluarkannya Surat Edaran dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 tanggal 18 Mei 2020 maka resmilah Belajar dari Rumah (BDR) dilaksanakan. BDR ini mengemban prinsip diantara yaitu bahwa keselamatan dan kesehatan lahir bathin dari peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama. BDR juga diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik  tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum. Belajar dari rumah ini dilakukan melalui kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau bisa juga disebut pembelajaran dalam jaringan (daring). Pembelajaran daring merupakan alternatif yang bisa dilakukan pada masa pandemi Covid-19 ini. Guru dan siswa dituntut untuk bisa melaksanakannya. 

      Pembelajaran daring ini menuntut guru harus melek IT, bagaimana tidak semuanya harus dilakukan serba IT. Guru banyak mengeluh terutama yang bermasalah dengan IT, ya wajarlah jika kita menemukan hal baru dan kita belum siap menerima dan melakukannya maka yang ada kepala kita sakit, napas terpacu dan jantung berdegub dengan kencang, tidak berselera makan, tidur tidak nyenyak dan walhasil stres pun datang.  Permasalahan yang dihadapi siswa juga beragam mulai dari fasilitas yang tidak ada (siswa tidak memiliki gawai atau laptop) bahkan tidak ada listrik, jaringan internet yang tidak stabil bahkan tidak tersambung, serta kemampuan orang tua dalam membelikan kuota atau data seluler yang terbatas, begitu juga dengan kurangnya pemahaman orang tua tentang kegiatan BDR ini. Tidak sedikit Orang tua yang menganggap anaknya libur belajar sehingga orang tua mengajak anaknya turut serta membantu pekerjaan orang tuanya bertani, berkebun, beternak, berjualan, menambang dan bahkan ada yang dibawa merantau mencari pekerjaan. Memang ada juga masalah yang dartang dari diri siswa sendiri yaitu malas belajar, terlalu santai dan hanya main game. Namun itu hanyalah sekelumit permasalahan yang tentu saja harus SEGERA dicari solusinya. Guru berusaha untuk terus meningkatkan kemampuannya ITnya baik itu dengan mengikuti webinar, lokakarya dan workshop daring dan terus menggalakan kegiatan literasi serta mencari referensi-referensi di internet tentang penggunaan dari learning management system (LMS)sebagai media untuk daring. Komunikasi dengan siswa dan orang tua juga terus dilakukan.

      Penggunaan LMS yang dapat diterapkan dalam BDR diantaranya adalah Whatshapp (WA), moodle, google classroom (GC), google meet dan zoom meeting. Pembelajaran menggunakan whatshap (WA) adalah dengan membuat grup-grup kelas permata pelajaran. Sehingga setiap guru mempunyai grup mapelnya di setiap kelas yang diampunya dan siswa mempunyai grup setiap mapelnya. Grup-grup WA ini mendapat respon yang cukup baik bahkan sangat baik. Siswa bisa dengan mudah berinteraksi dengan guru dan juga dengan sesama temannya, bahkan grup ini bisa aktif sampai dengan tengah malam kalau dibiarkan. Diskusi terjalin dengan baik tentang pelajaran maupun tentang apa saja. Jika kita bisa membuka diri dan bisa menjaga privacy  siswa dan bisa berkomunikasi sesuai dengan dunia mereka maka mereka tidak segan-segan untuk curhat  mengenai permasalahan apa saja kepada kita yang dengan itu kita bisa belajar untuk memahami karakteristik anak didik kita. 

     Pembelajaran menggunakan google classroom juga lebih terstruktur dan penyimpanan hasil pekerjaan siswa juga lebih mudah dan rapi. Guru dapat lebih mudah memberikan feedback atau umpan balik dalam pembelajaran dan lebih fokus, siswa juga bisa memberikan komentar terhadap hasil tugasnya dan juga bisa melihat langsung hasil atau nilai dari tugas ataupun ulangan yang dikerjakannya. Kemudian dengan google meet atau zoom meeting juga bisa langsung bertatap muka lewat dunia maya meskipun ini hanya bisa dilakukan sewaktu-waktu karena sangat bergantung pada kondisi jaringan dan cepat menghabiskan kuota kata siswa (he he). Alhamdulillah dengan adanya alokasi pembelian kuota gratis untuk siswa sangat membantu dalam kegiatan BDR. Penggunaaan media-media tersebut memang tidak ada yang sempurna namun jika kita gunakan dengan baik dan bersungguh-sungguh maka pasti akan mendapatkan hasil yang baik. Guru juga bisa terus berusaha meningkatkan kemampuannya dalam membuat konten-konten pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami serta membuat video pembelajaran dan buku.

      Covid-19 mengajarkan banyak hal kepada kita, dan dia sudah menjadi guru bagi semua orang, sayangnya dia adalah guru yang killer karena banyak menimbulkan/mengakibatkan kematian. Untuk guru yang satu ini jauhilah dengan terus menjaga protokol kesehatan (memakai masker, sering-sering mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan) dan terus menjaga imun tubuh. 

        Banyak permasalahan yang masih harus dicarikan solusi dan jalan keluarnya dimana peserta didik mulai merasa bosan dan jenuh di rumah, orangtua juga sudah mulai lelah dan stres, guru juga masih mempunyai beban yang berat karena harus terus berinovasi agar pembelajaran daring yang dilakukan terus dan tetap menarik serta menyenangkan. Namun kita juga diharapkan bisa terus mengambil hikmah dari ini semua. Hikmah yang bisa diambil adalah dengan BDR siswa bisa berkumpul dengan keluarganya, dengan BDR siswa belajar lebih mandiri, dengan BDR guru diajarkan untuk bisa terus berinovasi, dengan BDR orangtua belajar bersabar dan benar-benar belajar untuk menjadikan rumah sebagai madrasah pertama bagi anaknya. Mari kita terus bersyukur dan meningkatkan ibadah kita serta selalu berdo'a agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Mari kita sama-sama terus mengisi kemerdekaan Republik Indonesia ini dengan segala dan upaya, lakukan yang terbaik, terus berjuang dan jangan pernah menyerah. Ayo kita satukan tekad dan langkah untuk membangun Indonesia agar menjadi lebih baik dan maju. 

MAJU TERUS INDONESIAKU. 

MERDEKA.... MERDEKA ... MERDEKA

DIRGAHAYU  KE-75 REPUBLIK INDONESIA  SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.

Sumber: www.Pngtree.com


15 komentar:

  1. Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Terimakasih Om Jay. Mohon selalu arahan dan bimbingannya

      Hapus
  2. Ini lah yang dinamakan memetik hikmah dibalik Covid-19... Semoga berberkah..Maju Terus Indonesia ku.. merdeka... merdeka...merdeka.. HUT RI ke 75.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih pa Nashrullah. Sekali Merdeka tetap Merdeka

      Hapus
  3. Belajar dari covid dan memetik banyak hikmah dari pandemi ini. Maju terus Indonesiaku dan sukses selalu untuk Bu Merna.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih supportnya. Merdeka.Salam Literasi

      Hapus
  4. Mantap, terus berkarya walau dimasa pandemi covid 19 dengan semangat HUT RI ke 75, merdeka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas supportnya. Merdeka. Salam Literasi

      Hapus
  5. mantap..luar biasa..smngat mmotivasi sesama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih pa H. Agus atas supportnya.Salam Literasi

      Hapus
  6. mantap..luar biasa..smngat mmotivasi sesama

    BalasHapus
  7. Luar biasa...Semangat💪💪💪 DIRGAHAYU INDONESIAKU

    BalasHapus
  8. Terimakasih Bu Miela.Semangat. Merdeka

    BalasHapus

Buku Naik Pangkat

P ertemuan keduapuluh lima Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang ke-28 Pemateri: Dr. Imron Rosidi, M.Pd Moderator: Yandri Novitas S...

Resume Menulis